Yakobus 2: 18
Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan…Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 106; Lukas 18; Yosua 23-24
Tuhan gak punya pilihan favorit. Dia sendirilah yang membuat pilihan dan keputusan, karena Alkitab berulang kali menyampaikan tentang keadilan-Nya atas dunia ini (Ulangan 10: 17; Roma 2: 11; Kolose 3: 25).
Tapi kenapa di sisi lain, sikap Tuhan gak seperti itu? Coba lihat bangsa Israel. Tuhan sendiri bilang kalau Dia memilih bangsa ini jadi umat-Nya.
“Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.” (Ulangan 7: 6)
Jadi apa arti sebenarnya? Apa Tuhan suka berubah pikiran? Apakah Tuhan pandang bulu? Tidak! Ulangan 7: 6 menyampaikan bahwa Tuhan memilih bangsa Israel untuk satu tujuan sesuai rencana-Nya. Mari lihat sejarah Israel. Coba lihat bagaimana perjalanan bangsa ini penuh dengan jatuh bangun, penderitaan dan kebobrokan. Jelas-jelas Tuhan seakan gak lagi memandang mereka sebagai bangsa pilihan bukan? Bagaimana mungkin Tuhan membiarkan bangsa yang Dia favoritkan menderita dan mengalami kehancuran?
Faktanya adalah Tuhan sendiri mengizinkan semuanya terjadi atas bangsa terpilih ini untuk suatu rencana ilahi-Nya. Ini sama seperti Tuhan juga punya keinginan dan rencana khusus untuk kita masing-masing.
“Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.” (1 Petrus 1: 17)
Jadi ingatlah bahwa Tuhan memperlakukan kita sama rata. Dia bukan Tuhan yang pandang bulu! Pada saatnya, Dia sendiri akan menagih pertanggungjawaban atas apa yang sudah Dia percayakan kepada kita.
“Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut…” (Lukas 12: 48)
Masa penghakiman akan datang dan Dia tahu apa yang harus Dia berikan kepada kita masing-masing. Dia melakukannya karena Dia mengasihi semua ciptaan-Nya dengan kadar kasih yang sama. Bahkan Dia sendiri berharap tak seorangpun binasa (2 Petrus 3: 9), karena itu Dia berusaha semaksimal mungkin untuk memberi kita jalan keselamatan itu.
Apakah kamu mau menghargai dan bertanggung jawab atas semua pemberian Tuhan dalam hidupmu? Yuk buatlah Tuhan bangga karena Dia gak salah memilihmu!
Hak cipta Charles Stanley dari Intouch.org
Kamu diberkati dengan renungan harian kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini.
Yuk bergabung jadi mitra Jawaban.com hari ini.